Senin, 10 November 2014

Puisi dari film Ada Apa Dengan Cinta

Puisi ini diambil dari film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) yang rilis sekitar tahun 2002.


Aku Ingin Bersama Selamanya

Ketika tunas ini tumbuh,
serupa tubuh yang mengakar.
Setiap nafas yang terhembus adalah kata.

Angan, debur dan emosi 

Bersatu dalam jubah berpautan.
Tangan kita terikat

Lidah kita menyatu
Maka setiap apa yang terucap adalah sabda pendita ratu.

Hahhh... Di luar itu pasir… Di luar itu debu…
Hanya angin meniup saja lalu terbang hilang tak ada.
Tapi kita tetap menari, menari cuma kita yang tahu.

Jiwa ini tandu

Maka duduk saja
Maka akan kita bawa

Semua…
Karena...
Kita....
Adalah...
Satu...


POEM BY : CINTA



TENTANG SESEORANG

Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
Kulari ke pantai kemudian teriakku
Sepi… sepi dan sendiri aku benci
Aku ingin bingar aku mau di pasar!

Bosan aku dengan penat!
Dan enyah saja kau pekat!
Seperti berjelaga jika kusendiri

Pecahkan saja gelasnya biar ramai!!
Biar mengaduh sampai gaduh!!

Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang ditembok keraton putih!


Kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera?
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai?

Bosan... aku dengan penat....
Dan enyah saja kau pekat....
Seperti berjelaga jika.. ku sendiri.....

 

POEM BY : RANGGA, DIBACAKAN OLEH DIAN SASTRO (CINTA)

 

 

ADA APA DENGAN CINTA

Perempuan, datang atas nama cinta
Bunda pergi karna cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur di hatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan

Ada apa dengannya?
Tinggalkan hati untuk dicaci

Lalu sekali ini aku melihat karya surga dari mata seorang hawa

Ada apa dengan cinta?

Tapi aku pasti akan kembali
Dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya.

Bukan untuknya, 
bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu,
Itu saja.

By : RANGGA (SAAT DI BANDARA, INGIN LEPAS LANDAS KE NY)